Jejak Eril: Lahir di Amerika, Wafat di Eropa, Dikuburkan di Asia
Bandung - Nenek Emmeril Khan Mumtadz atau ibu Ridwan Kamil, Tjutju Sukaesih mengaku bersyukur jenazah cucunya yang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss dapat ditemukan.
Seperti diketahui, Eril --sapaan Emmeril-- ditemukan di pintu air Engehalde pada 8 Juni 2022, setelah hampir dua pekan pencarian. Dilaporkan sebelumnya, Eril sempat dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare pada 26 Mei 2022.
"Alhamdulillah ya Allah, saya mengharapkan dan mendoakan Eril bisa muncul ke permukaan," kata Tjutju usai pemakaman cucunya di Cimaung, Selasa (14/6) kemarin.
Tjutju mengungkapkan, Eril lahir di Benua Amerika, meninggal di Benua Eropa dan dimakamkan di Benua Asia.
"Dia lahir di Benua Amerika, kejadian ini di Benua Eropa dan takdirnya seperti yang kita saksikan dan saya mohon bisa dikuburkan di Benua Asia, khususnya di Indonesia dan sekarang kita saksikan di Cimaung tempat Eril dikuburkan, kita doakan," katanya.
Tjutju juga mengatakan, ia sempat menitipkan kain kafan kepada Ridwan Kamil untuk mengafani jenazah Eril. Kafan itu dititipkan sebelum anaknya pergi ke Swiss menyusul kabar ditemukannya Eril.
"Saya telah menitipkan kain kafan kepada anak saya pada saat di Swiss untuk mengkafani beliau. Alhamdulillah, pelajaran bagi saya, neneknya bahwa saya belum tentu seperti yang Eril lakukan, mohon doanya saja semoga kita semua belajar dari apa yang Eril lakukan," tuturnya.
Ia juga berharap, anaknya, Ridwan Kamil bisa menjadi pemimpin yang adil.
"Dan anak saya Ridwan Kamil dijadikan pemimpin yang adil menurut Engkau ya Allah dan bukan adil menurut manusia, karena manusia sering tidak puas," katanya.
sumber.www.detk.com
0 Response to "Jejak Eril: Lahir di Amerika, Wafat di Eropa, Dikuburkan di Asia "
Post a Comment